Wednesday, 23 October 2013

MENANAM TANAMAN KEMIRI

http://tipspetani.blogspot.com/

MENANAM TANAMAN KEMIRI
Tanaman Kemiri berasal dari kepulauan Maluku, serta menurut Burkill (1935) berasal dari Malaysia. Tanaman ini menyebar dari sebelah timur Asia sampai Fiji di kepulauan Pasifik. Di Indonesia kemiri tersebar lapang dihampir seluruh wilayah Nusantara. Luasnya penyebaran kemiri di Nusantara terlihat juga dari beragamnya nama daerahnya. Di Sumatera, kemiri disebut kereh, kemili, kembiri, tanoan, kemiling, atau buwa kare; di Jawa, disebut midi, pidekan, miri, kemiri, atau muncang (Sunda); sedangkan di Sulawesi, disebut wiau, lana, boyau, bontalo dudulaa atau saketa

Tanaman kemiri berkembang di Indonesia di daerah-daerah mirip Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimanatan Selatan, Kalimanatan Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, Maluku, Timor, Kalimantan Barat, Bau-Bau serta sekitarnya. Walaupun tanaman kemiri mudah tumbuhnya, namun hingga waktu ini pengusahaannya Cuma oleh petani belum dikembangkan secara perkebunan. Areal pertanaman kemiri di Indonesia seluruhnya waktu ini meraih 205532. ha. Produksi pada thn 2000 meraih 74319. ton, dimana 679 ton diantaranya di eskpor dgn nilai US$ 483000.


http://tipspetani.blogspot.com/


Kemiri tumbuh dgn baik pada tanah-tanah kapur, tanah-tanah berpasir di pantai. tapi akan juga tumbuh pada tanah-tanah podsolik yg kurang gembur hingga yg gembur serta pada tanah-tanah latosol. Tanaman kemiri akan tumbuh serta berproduksi baik pada ketinggian 0 – 800 meter di atas permukaan laut, walaupun dibeberapa wadah akan juga tumbuh pada ketingian 1200. meter dpl.

Tanaman kemiri akan tumbuh pada lahan datar, bergelombang serta bertebing-tebing curam. Ditinjau dari keadaan iklimnya, tanaman kemiri akan tumbuh di daerah-daerah yg beriklim kering serta basah. Tanaman kemiri akan tumbuh di daerah dgn jumlah curah hujan 1500. – 2400. mm per thn serta suhu 20 – 27 derajat celcius

Tuesday, 22 October 2013

CARA BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG

CARA BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG
Sistem sayuran kangkung jadi penggugah selera masakan lezat. Bukan sekedar baik untuk jadi oseng-oseng saja, sayuran rebus lezat di buat dengan sayuran baru - baru ini dalam saus benar-benar pedas. Kangkung simpel untuk melacak serta juga nilai yg rendah-biaya. Ini budidaya kangkung tak terlampau susah untuk di kembangkan.

Macam-Macam Type Tanaman Kangkung

Ada dua langkah yg tidak sama dalam budidaya tanaman kangkung ini, bergantung dari type tanaman kangkung yg ditanam. Ada dua type tanaman kangkung yg di kenal menurut perbedaan habitatnya, yakni :

· Kangkung darat (Ipomea reptans).
Kangkung darat ini cuma dapat tumbuh di tempat kering. Ciri-cirinya yaitu batangnya lebih kecil serta berwarna putih kehijauan, daunnya lebih tidak tebal serta lebih lunak, apabila dimasak lebih cepat layu/masak, serta mempunyai bunga yg berwarna putih bersih.

· Kangkung air (Ipomea aquatica).
Kangkung air ini bisa tumbuh di daerah basah seperti parit, kolam atau genangan sawah. Ciri-cirinya yaitu batangnya semakin besar, berwarna hijau lebih gelap, daunnya lebih lebar serta sedikit keras, lebih lama layu bila dimasak serta mempunyai bunga yg berwarna putih kemerahan.

Budidaya Kangkung Darat Dengan cara Organik
Kangkung (Ipomoea sp.) bisa ditanam di dataran rendah serta dataran tinggi.. Kangkung adalah type tanaman sayuran daun, terhitung kedalam famili Convolvulaceae. Daun kangkung panjang, berwarna hijau keputih-putihan adalah sumber vit. pro vit. A. Menurut area tumbuh, kangkung dibedakan jadi dua jenis yakni : 1) Kangkung darat, hidup ditempat yg kering atau tegalan, serta 2) Kangkung air, hidup di tempat yg berair serta basah.

Petanian Organik yaitu suatu wujud jalan keluar baru manfaat hadapi kebuntuan yg dihadapi petani berkenaan dengan maraknya intervensi beberapa barang sintetis atas dunia pertanian saat ini ini. Bisa dipandang, dimulai dari pupuk, insektisida, perangsang tumbuh, seluruhnya sudah di buat dari beberapa bahan yg disintesis dari senyawa-senyawa murni (umumnya un organik) di laboratorium. Pertanian organik bisa berikan perlindungan pada lingkungan serta konservasi sumber daya yg tidak bisa diperbaharui, melakukan perbaikan mutu hasil pertanian, melindungi pasokan product pertanian hingga harga nya relatif stabil, dan mempunyai tujuan serta penuhi keperluan hidup ke arah keinginan pasar.
Tehnologi Budidaya
1. Benih

Pembibitan tanaman kangkung darat bisa dikerjakan dengan cara generatif yakni dari biji maupun dengan cara vegetatif dengan stek pucuk batang. Kangkung darat bisa diperbanyak dengan biji. Untuk luasan satu hektar dibutuhkan benihsekitar 10 kg. Varietas yg disarankan yaitu varietas Sutra atau varietas lokal yg sudah menyesuaikan.

2. Persiapan Tempat

Tempat terlebih dulu dicangkul sedalam 20-30 cm agar gembur, kemudian di buat bedengan membujur dari Barat ke Timur supaya memperoleh sinar penuh. Lebar bedengan baiknya yaitu 100 cm, tinggi 30 cm serta panjang sama keadaan tempat. Jarak antar bedengan + 30 cm. Tempat yg asam (pH rendah) kerjakan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit.

3. Pemupukan

Bedengan diratakan, 3 hari sebelum saat tanam diberikan pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 20. 000 kg/ha atau pupuk kompos organik hasil fermentasi (kotoran ayam yg sudah difermentasi) dengan dosis 4 kg/m2. Untuk starter ditambahkan pupuk anorganik 150 kg/ha Urea (15 gr/m2) pada usia 10 hari sesudah tanam. Supaya pemberian pupuk lebih rata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik lalu diberikan dengan cara larikan disamping barisan tanaman, bila butuh imbuhkan pupuk cair 3 liter/ha (0, 3 ml/m2) pada usia 1 serta 2 minggu sesudah tanam.

4. Penana

Biji kangkung darat ditanam di bedengan yg sudah disiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm, setiap lubang tanamkan 2 - 5 biji kangkung. Sistem penanaman dikerjakan dengan cara zigzag atau system garitan (baris).

5. Pemeliharaan

Yg butuh di perhatikan yaitu tersedianya air, apabila tak turun hujan mesti dikerjakan

penyiraman. Hal-hal lain yaitu pengendalian gulma saat tanaman tetap muda serta melindungi tanaman dari serangan hama serta penyakit.

6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Hama yg menyerang tanaman kangkung diantaranya ulat grayak (Spodoptera litura F), kutu daun (Myzus persicae Sulz) serta Aphis gossypii. Sedang penyakit diantaranya penyakit karat putih yg dikarenakan oleh Albugo ipomoea reptans. Untuk pengendalian, pakai type pestisida yg aman gampang terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Pemakaian pestisida itu mesti dikerjakan dengan benar baik penentuan type, dosis, volume semprot, langkah penerapan, interval serta saat aplikasinya.

7. Panen

Panen dikerjakan sesudah berusia + 30 hari sesudah tanam, lewat cara mencabut tanaman hingga akarnya atau memotong di bagian pangkal tanaman lebih kurang 2 cm diatas permukaan tanah.

8. Pasca Panen


Pasca panen terlebih diarahkan untuk melindungi kesegaran kangkung, yakni lewat cara meletakkan kangkung yg baru dipanen ditempat yg teduh atau merendamkan sisi akar dalam air serta pengiriman product secepat-cepatnya.

TANAMAN BUNCIS DAN CARA BUDIDAYANYA

TANAMAN BUNCIS DAN CARA BUDIDAYANYA
Buncis adalah sejenis polong-polongan yang bisa dimakan. Buah, biji, serta daunnya digunakan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia diakui datang dari Amerika Tengah serta Amerika Selatan.


A. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah yaitu seluruh pekerjaan yg ditujukan pada tanah untuk membuat media tanam yg ideal, hingga tanaman bisa tumbuh dengan baik. Pembersihan rumput-rumputan, penggemburan tanah, serta pembuatan parit-parit drainase yaitu terhitung pengolahan tanah. Sesudah bersih dari gulma, pekerjaan setelah itu yaitu membajak tanah. Tanah dibajak serta dicangkul 1-2 kali sedalam 20-30 cm. Untuk tanah-tanah berat pencangkulan dikerjakan 2 x dengan periode waktu 2-3 minggu. Sedang untuk tanah-tanah mudah pencangkulan cukup dikerjakan sekali saja.

B. Penanaman

Jarak tanam yg dipakai adalah20 x 50 cm, baik untuk tanah datar atau tanah miring. Apabila kesuburan tanahnya tinggi, maka baiknya memakai jarak tanam yg lebih sempit lagi, yakni 20 x 40 cm. Sesudah memastikan jarak tanam, lalu bikin lubang tanam lewat cara ditugal. Supaya lubang tanam itu lurus, pada mulanya bisa di beri sinyal dengan ajir, bambu, penggaris atau tali. Area yg di beri sinyal itu yg ditugal. Kedalaman tugal 4-6 cm untuk tanah yg remah serta gembur, sedang kedalaman 2-4 cm untuk type tanah liat. Hal semacam ini dikarenakan pada tanah liat kandungan airnya cukup banyak, hingga di kuatirkan benih bakal membusuk saat sebelum dapat berkecambah.

C. Pemeliharaan

Pemupukan ini dapt dikerjakan pada usia 14-21 hari sesudah tanam. Pupuk yang didapatkan hanya Urea sejumlah 200 kg/ha, caranya cukup ditugal lebih kurang 10 cm dari tanaman. Kemudian ditutupi kembali dengan tugal atau diinjak dengan khaki. * PengairanAir yang didapatkan alam benar-benar terbatas serta kerapkali tidak cocok dengan keperluan tanaman. * PengguludanPenginggian guludan atau bedengan dikerjakan pada waktu tanaman berusia lebih kurang 20 serta 40 hari. Tambah baik dikerjakan pada waktu musim hujan. Tujuan dari peninggian guludan yaitu untuk memperbanyak akar, menguatkan tumbuhnya tanaman serta pelihara susunan tanah. * Pemasangan turus atau lanjaranPelaksanaan pemasangan turus bisa dikerjakan berbarengan dengan peninggian guludan yg pertama, yakni pada waktu tanaman berusia 20 hari. * PemangkasanUntuk memperbanyak ranting-ranting hingga didapat buah yg banyak, maka tanaman buncis butuh dipangkas. Pemangkasan hanya pembentukan sulurnya. Proses pemangkasan dikerjakan apabila tanaman sudah berusia 2 serta 5 minggu.




HAMA DAN PENYAKIT


1. Kumbang Daun

Gejalanya daun terlihat berlubang-lubang juga terkadang tinggal kerangka atau tulang-tulang daunnya saja. Tanaman jadi kerdil serta polongnya kecil-kecil. Pengendaliannya : Apabila telah tampak ada telur, larva, ataupun kumbangnya maka bisa segera dibunuh dengan tangan. Atau bisa pula diberantas dengan insektisida Lannate 25 WP, dengan konsentrasi 1, 5-3 cc/l air atau 300-6001 larutan tiap-tiap hektar.

2. Penggerek polong
Gejalanya : polong yg tetap muda alami rusaknya, bijinya banyak yg keropos. Walau demikian, rusaknya ini tak hingga mematikan tanaman buncis. Pengendalian : Dikerjakan dengan tanam serentak, upayakan juga tak ada tanaman inang di sekitar tanaman buncis, umpamanya tanman orok-orok butuh juga dikerjakan penyemprotan dengan insektisida.

3. Lalat kacang

Gejalanya : Daun berlubang-lubang dengan arah spesifik, yakni dari pinggir daun menuju tangkai atau tulang daun, tanda-tanda selanjutnya berbentuk pangkal batang yg membengkok/pecah lalu tanaman jadi layu, beralih kuning, serta selanjutnya mati yg tetap muda. Jika tak mati maka tumbuhnya kerdil hingga produksinya sedikit. Pengendalian : Sesudah biji buncis ditanam baiknya lekas di beri penutup jerami daun pisang, penanaman dikerjakan dengan cara serentak. Apabila tanaman telah diserang dengan cara berat maka cepatlah dicabut serta dibakar atau dipendam dalam tanah, jika erangan belum terlampau berat maka cepatlah di beri insektisida.

4. Kutu daun

Tanda-tanda bakal lebih jelas tampak pada tanaman-tanaman yg tetap muda. Apabila serangannya hebat, maka pertumbuhannya. Jadi kerdil serta batang memutar (mimilin). Daunnya jadi keriting serta terkadang berwarna kuning. Pengendaliannya lewat cara memasukkan musuh alaminya yakni lembing, lalat serta type dari Coccoinellidae, atau dengan memakai insektisida Orthene 75 Sp. 5. Ulat jengkal

seluruh Gejalanya di bawah daun ada telur yg bergerombol. Sesudah menetas ulatnya bakal mengonsumsi daun-daun baik yg muda ataupun yg tua. Daun jadi berlubang juga bisa habis sekalipun. Mengakibatkan, tanaman jadi kerdil lantaran tak prima lakukan fotosintetis. Pengendaliannya : bisa dibunuh satu persatu atau dengan sanitasi, yakni bersihkan gulma-gulma yang bisa jadikan sbg area persembunyian hama itu. Dapat juga dengan memakai insektisida Hotathion 40Ec. 6. Ulat penggulung daunGejalanya daun terlihat seperti menggulung serta ada ulat yg dilindungi oleh benang sutera serta kotoran. Polongnya kerap juga turut direkatkan berbarengan dengan daunnya. Daun juga terlihat berlubang-lubang bekas gigitan dari pinggir hingga ketulang utama, sampai habis cuma tinggal urat-uratnya saja. Pengendaliannya : baiknya daun yg terkena lekas dibuang atau dibakar, jika tetap ada serangan maka dikerjakan penyemperotan dengan insektisida. Insektisidanya yakni Azodrin 15 WSC.


1. Penyakit Antraknosa. 


Tanda-tanda :Polong Buncis muda ada bercak-bercak kecil dengan sisi pinggir warna coklat karat dengan warna kenerah-merahan. Memiliki bentuk tak teratur pada yg satu dengan yg lain, apabila hawa lembab bakal ada spora yg berwarna kemerah-merahan.
Pengendaliannya : Baiknya diambil bibit yg betul-betul bebas dari penyakit atau bisa pula dengan merendam benih dalam fungisida Agrosid 50SD saat sebelum ditanam. Dengan penyemperotan fungisida Delsene Mx200, konsentrasi 1-2 gr/lt air. Juga dapat dengan fingisida Velimek 80WP dengan konsentrasi 2-2, 5gr/lt air.


2. Penyakit Embun Tepung
Tanda-tanda : Daun, batang, bunga serta buah berwarna putih keabuan (terlihat seperti kain beludru). Pengendaliannya : Sisi yg telah diserang baiknya dipotong atau dibakar. Bisa pula disemprot dengan fungisida Morestan 25WP, konsentrasinya 0, 5 - 1 gr/lt air serta volume larutan 1. 000 lt/ha.

3. Penyakit Layu
Tanda-tanda : Tanaman bakal tampak layu, kuning serta kerdil. Apabila batang tanaman yg terserang dipotong melintang, maka bakal tampak warna coklat atau dipijat bakal keluarlah lendir yg berwarna putih. Pengendaliannya : Dikerjakan lewat cara menyiram tanaman dengan air yg bebas dari penyakit, apabila akan bikin persemaian tambah baik tanah disterilisasi dahulu dengan air panas 100o C. Dikerjakan dengan penyemprotan fungisida Agrept 20 WP dengan konsentrasi 0, 5 - 1/lt air.

4. Penyakit Bercak daun

Tanda-tanda : Daun bercak kecil berwarna coklat kekuningan lama kelamaan bercak bakal melebar serta sisi tepinya ada pita berwarna kuning.

Disebabkan lebih kronis, dau bakal jadi layu serta berguguran. Apabila hingga menyerang polong, maka polong bakal bercak kelabu serta biji yg terbentuk kurang padat serta mudah. Pengendaliannya : Benih buncis direndam dahulu dalam air panas dengan suhu 48 C sepanjang 30 menit. Basuh dengan air dingin serta keringkan. Dengan penyemprotan memakai Baycor 300EC, konsentrasi 0, 5 - 1 lt/ha. Dapat juga memakai Bayleton 250EC, konsentrasi 0, 25-0, 5 lt/ha.

5. Penyakit Hawar Daun

Tanda-tanda : Pertama-tama tampak bercak kuning di bagian pinggir daun, lalu meluas menuju tulang sisi tengah. Daunnya tampak layu, kering serta coklat kekuningan. Apabila serangannya hebat, daun tampak berwarna kuning, semuanya serta selanjutnya rontok, tanda-tanda itu bisa meluas kebatang, hingga lama kelamaan tanaman bakal mati. Pengendaliannya : Lewat cara menentukan benih yg berkwalitas baik. Perendaman benih dalam Sublimat dengan dosis 1gr/Lt air sepanjang 30 menit.

6. Penyakit Busuk Lunak

Tanda-tanda : Daun bebercak, berair warnanya jadi kecoklatan. Tanda-tanda ini cepat menjalar ke semua sisi tanaman. Hingga tanaman jadi lunak, berlendir serta berbau busuk.

Pengendaliannya : Tanaman yg telah diserang berat baiknya dibuang serta di bakar, bisa dikerjakan dengan menyemprotkan Cupravit OB-21, dengan konsentrasi 4gr/lt air, Delsene Mx200, konsentrasi 2-4 gr/lt air.

7. Penyakit Karat

Tanda-tanda : Pada jaringan daun ada bintik-bintik kecil berwarna coklat, baik di bagian daun sebelah atas ataupun sebelah bawah. Umumnya dikelilingi dengan jaringan khlorosis. Pengendaliannya : Bisa ditanam varitas buncis yg tahan dengan penyakit karat yakni ; Manoa Wonder. Tanaman yg diserang berat baiknya dicabut serta dibakar.

8. Penyakit Damping

Tanda-tanda : Sisi batang bawah yg terdapat di bagian keping biji tampak berwarna putih pucat lantaran alami rusaknya khlorofil. Pengendaliannya : Siram tanaman dengan air yg bebas penyakit, media semai yg digunakan juga yg sudah disterilkan terlebih dulu. Dapat juga memakai Antracol 70WP, konsentrasi 2gr/lt air, volume larutan 600-800 lt/ha.

9. Penyakit Ujung Kriting

Tanda-tanda : Daun-daun muda jadi kuning serta keriting, sedang daun yg telah tua menggulung/melilin. Penegndaliannya : Dengan menanm tanaman yg resisten

MEMBUDIDAYAKAN PADI GOGO

MEMBUDIDAYAKAN PADI GOGO
Padi gogo adalah padi yang ditanam di tanah tegalan atau juga dimaksud padi tegalan. Tengah yang disebut tegalan adalah tanah kering yang terdapat di lebih kurang daerah pemukiman (desa), yang lantaran keadaannya hingga tak bisa dirubah jadi sawah. Penanaman padi tegalan banyak didapati di pulau Jawa serta Madura.

A. Pengolahan Tanah

Saat yang baik untuk pelaksanaan tanah pertama kali yaitu saat sebelum saat ada hujan atau pada akhir musim kemarau. Jadi, kurang lebih akhir bln. Oktober atau permulaan bln. November.

Alat-alat yang diperlukan untuk memproses tanah ini sama sesuai alat-alat yang digunakan pada pengolahaan padi sawah, umpamanya cangkul, bajak, serta garu.

Tanah tegalan yang bakal di gunakan mesti bersih dari rumput-rumputan. Saluran-saluran pembuangan air di buat, pematang-pematang juga butuh diatur kembali.

Setelah pembersihan usai, tanah lalu dibajak, bagian-bagian tanah yg tidak dapat dibajak, umpamanya sudut-sudut petakan serta berbatu dapat ditangani dengan dicangkul. Untuk tanah normal pembajakan dikerjakan 2 kali, namun untuk tanah berat pembajakan dikerjakan hingga 3 kali.

Untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah serta sekalian meratakan, ditangani denngan garu. Menggaru umumnya dikerjakan 2 atau 3 kali, hingga tanah jadi halus serta sangat mungkin utuk ditanami.

B. Penanaman

Pada penanaman padi, pemakaian biji yang bakal ditanam mesti di perhatikan, baiknya digunakan bibit unggul, umpamanya type Gama, Kartuna, serta Rantai Mas. Meskipun benih yang digunakan telah adalah unggulan, tetapi baiknya bibit itu mesti diambil lagi sehinggas didapat bibit yang benar-benar baik.

Criteria bibit yang baik diantaranya :

• Bibit mesti benar-benar tua serta kering

• Diambil biji yang besar-besar serta bernas

• Bibit mesti murni berarti tak tercampur kotoran atau bibit type lain

• Bibit mesti bebas dari hama serta penyakit

Supaya bibit bebas dari hama serta penyakit, terlebih ada masalah hama serta penyakit didalam tanah, sebelum saat ditanam, bibit mesti diobati terlebih dulu.

Obat yang dipakai untuk menyembuhkan bibit umumnya aldrin, 1 kg bibit cukup diobati dengan 12 gram aldrin. Jadi tegalan 1 hektar yang kurang lebih membutuhkan 30-40 kg bibit cukup hanya aldrin 0, 5 kg. langkahnya, aldrin dicairkan dengan air lalu diaduk dengan benihnya dengan memakai alat pengaduk obat yang berupa drum.

Langkah menanamnya umumnya dengan ditugalkan, atau mungkin dengan memakai alat yang bikin larikan sekalian bikin lubang.

• Dalamnya lubang rung lebih 4 cm

• Jarak tanam pada 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm

• Setiap lubang berisi 4-5 biji.

Bibit yang sudah ditanam, tutup dengan tanah tidak tebal saja, lantaran bila terlampau tidak tipis bibit tak lagi tumbuh.

C. Pemeliharaan

1. Penyiangan

Rumput-rumput yang sudah tumbuh di sekitar tanaman mesti lekas dicabut atau disiangi. Alat yyang dipakai dengan tangan diantaranya, cangkul ataupun sabit. Saat penyiangan jika tanaman telah berusia 3 minggu. Pada waktu penyiangan dikerjakan juga penggemburan tanah.

2. Pemupukan

Pemupukan yang didapatkan bisa berbentuk pupuk alam (kompos, ataupun pupuk hijau) serta pupuk buatan. Pupuk alam diberikan sebelum saat tanam, tanah seluas 1 ha memerlukan 10 ton pupuk kandang.

Pupuk kandang diberikan 2 kali, yakni ;

1. Pertama diberikan jika tanaman telah berusia 3-4 minggu sesudah penyiangan pertama.

2. Ke-2 diberikan jika tanaman telah berusia 6-8 minggu sesudah penyiangan ke-2.

Pupuk diberikan di sekitar tanaman, langkahnya bisa dengan bikin lubang memanjang ikuti baris tanaman. Banyak pupuk yang perlu diberikan untuk tanah seluas 1 ha, yakni :

• Urea 150 kg

• DS 200 kg

• ZK 250 kg

3. Pemberantasan hama/penyakit

Hama yang berbentuk babi rimba serta burung bisa dihalau memakai jebakan atau beberapa barang yang bisa mengusirnya. Tikus diberantas dengan phosphid yang dicampurkan pada beras/jagung yang lalu dipasangkan di muka lubang atau ditempat mereka menyerang. Wang sangit serta ulat disemprot dengan endrin atau diazinon dengan campuran 1-2 cc dalam 1 liter air.

Tips Bagaimana Mengusir Kecoa dari rumah

Tips Bagaimana Mengusir Kecoa dari rumah
Kecoa menjadi masalah baru pada rumah apalagi jika banyak dan sering masuk ketempat-tempat makanan . Sebab kecoa bisa menimbulkan penyakit jika hinggap dimakanan.

Dipasaran banyak tersedia pembasmi kecoa kimia yang dijual bebas namun ternyata ada cara alami untuk membasi kecoa .

  • Campurkan baking soda dengan gula pasir dengan ukuran yang sama .sekitar 1 sendok makan atau secukupnya saja .
  • Gunakan wadah kecil ( tutup siru atau aqua botol ) untuk tempat gula dan baking soda yang dicampur
  • Tempatkan wadah yang berisi gula dan baking soda di sekitar tempat persembunyian kecoa seperti di bawah wastafel dapur.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan .
  • Trok wadah kecil yang diisi air di dekat setiap wadah campuran baking soda dan gula.
  • Jangan lupa mengontrolnya jika habis maka isi lagi dengan yang baru . lalu lihat hasilnya setelah beberapa hari apa jumlah kecoa berkurang atau masih tetap seperti biasa .pembasmi kecoa

Adapun cara kerja kedua bahan tadi adalah seperti ini . Gula diperuntukkan untuk menarik perhatian kecoa yang lantas memakan campuran gula dan baking soda.

Setelah itu kecoa akan haus dan minum dari wadah kecil yang anda diletakkan di samping campuran gula dan baking soda.

Nah . Kombinasi air dan baking soda akan menciptakan gas di perut kecoa dan mengakibatkan perut mereka meledak dan mengakibatkan kecoa mati .
Munkin anda bertanya kemana setelah mati ? Kecoa merupakan selah satu hewan kanibal . maka dimungkinkan kamu tidak melihat bangkai kecoa karena telah dimangsa oleh kecoa lainnya

Sunday, 20 October 2013

MENANAM TANAMAN KACANG HIJAU

MENANAM TANAMAN KACANG HIJAU
Kacang hijau adalah tanaman yg tumbuh didaerah tropis, ketinggian tanah yg pas untuk tanaman ini yakni 500 m dpl. Suhu yg diperlukan untuk budidaya kacang hijau ini suhu yg panas. Pada musim hujan, perkembangan vegetative amat cepat hingga gampang rebah.

Tanah yg pas untuk budidaya kacang hijau yaitu yg mempunyai pH 5, 8. Bila pH kurang dari 5, tanah baiknya diberi kapur terlebih dulu, dengan saat 2-4 minggu saat sebelum penanaman.

Kacang hijau suka pada tanah gembur dengan saluran pembuangan air yg baik. Tanah sawah bekas padi dapat dipakai untuk tempat penanaman kacang hijau, serta sisa-sisa tumbuhan padi seperti jerami dapat segera dibenamkan.

Pengolahan kering dikerjakan lewat cara mencangkul atau dibajak agar bisa diratakan. Serta tiap-tiap 5-6 m di buat saluran pengairan. Pada tempat kering, kacang hijau ditananam pada akhir musim hujan. Serta tanaman ini dapat ditanam dengan cara tumpang sari dengan tanaman jagung atau umbi kayu.

Lubang Tanam

Pembuatan lubang tanam dikerjakan lewat cara memakai alat tugal bermata tiga. Manfaat dari tugal bermata tiga yakni lubang pertama untuk menanam bibit kacang hijau, serta lubang yg ke-2 serta ketiga untuk lubang pupuk. Lubang tanaman mempunyai kedalaman 4 cm serta lubang pupuk sedalam 7-10 cm. jarak pada lubang tanam serta lubang pupuk 7-10 cm.


Langkah Penanaman
Untuk tempat yg belum dulu ditanami kacang pada mulanya, maka mesti dikerjakan inokulasi bakteri. Caranya, yakni benih kacang dibasahi dengan air secukupnya serta digabung dengan cara rata dengan legin 10 gram serta sedikit dibasahi. Sepanjang 1-4 jam diangin-anginkan. Benih yg telah dionokulasi lekas ditanam.

Tanah yg telah umum ditanami kacang hijau telah banyak memiliki kandungan bakteri Rhizobium. Hal semacam ini bakal lebih praktis, lantaran untuk mengejar saat serta bakteri rhizobium praktis telah ada didalam tanah.

Sesudah tanah telah dilubangi, lalu input benih pada lubang pertama, tiap-tiap lubang berisi 2 butir benih serta diikutii dengan memasukan pupuk pada lubang du serta tiga serta metupnya dengan tanah.

Sedang jarak yg umum digunakan yakni panjang 20-20 cm serta lebar 10-20 cm. bila ditanam pada musim penghujan umumnya jaraknya 40 x 15 cm. tengah bila ditanam pada musim kemarau 25 x 25 cm atau 30 x 20 cm.


Pengairan

Pengairan pada kacang hijau dibutuhkan terlebih pada tempat sawah irigasi, terlebih pada waktu tanaman alami saat perkembangan vegetative. Bila ditanam pada sawah tadah tak perlu di beri air. Karena tanah tetap lembap apabila ditanam pada waktu tetap hujan. Kacang hijau pada saat generative sedikit membutuhkan air.

Penyulaman serta Penyiangan

Penyulaman bisa dikerjakan sesudah tanaman berusia 17 hari sesudah penanaman dikerjakan. Penyulaman dikerjakan lewat cara sediakan tanaman cadangan yg ditanam diluar area tanaman. Penyulaman dikerjakan bila 5% lubang tanaman tak ditumbuhi tanaman prima.
Penyiangan umumnya dikerjakan 2 x. Pertama saat tanaman telah berusia 2 minggu serta ke-2 pada saat berusia sebulan. Penyiangan dikerjakan untuk bersihkan tanaman pengganggu atau gulma.

Pemupukan

Pemupukan dikerjakan 2 x, pertama diberikan pada waktu tanam, serta yg ke-2 diberikan mendekati tanaman berbunga atau pada waktu tanaman usia sebulan. Dosis pupuk yang didapatkan yaitu urea 50-100 kg/ha TSP 100 kg/ha serta KCL 50-75 kg/ha.

Langkah pemupukan, pertama pupuk dimasukan ke lubang lalu ditutup dengan tanah jarak lubang pupuk 5-6 cm. lalu lubang ke-2 yg jaraknya 10 cm lalu tutp dengan tanah. Pupuk jangan sempat kontak segera dengan benih, lantaran perkecambahan bakal terhalang.

Beberapa jenis Hama

Lalat kacang : ciri-cirinya tubuh kecil memiliki ukuran 1, 5 mm, warna hitam mengkilap, siang hari bersembunyi didalam rumput, serta kepongpongnya atau pupa berwarna coklat.
Efek pada tanaman, ada bercak-bercak pada daun pertama, polong yg terserang gugur, daun mulai layu serta kekuning-kuningan, tanaman bakal mati waktu berusia 3-4 minggu.

Pengendaliannya, tanam serempak, tanam gilir, benih input kedalam lubang dengan insektisida butiran seperti furadan 3G, serta penyemprotan dengan insektisida seperti Thiodin 35 EC mulai usia tiga hari.

Ulat Jengkal : ciri-cirinya, tubuhnya berwarna hijau, ukurannya 2-3 cm, serta jalannya menyungkal.

Efek pada tanaman, menyerang tanaman yg telah tua, serta menyerang daun sampai tulang daun.

Pengendaliannya, musnahkan telur serta larvanya, tanam gilir, tanam serempak, serta penyemprotan pestisida, seperti Dekametrin, azodrin 15 WSG, atau Dursbori 20 EC.

Penggerek Polong : ciri-cirinya, larva berwarna merah kebiruan pada saat kecil, serta sesudah besar berwarna hijau, serta wujud larva gemuk licin.
Efek pada tanaman, bikin lubang pada polong, mengonsumsi biji, tanda-tanda bercak hitam, ada lubang bulat pada polong, serta biji pada polong habis dimakan.

Pengendaliannya, tanam serempak, tanam gilir, penyusunan saat yg pas, menghentikan penanaman sepanjang 2 th. bila hama banyak, serta penyemprotan dengan pestisida, seperti azodrin 15 WSC atau Sihalotrin.

Ulat penggulung daun : ciri-cirinya, ulat berwarna hijau terang, serta kupu-kupu kecil berwarna coklat muda.

Efek pada tanaman, daun menggulung ke dalam/keriting karenasel-sel sisi atasnya mengerut serta turunkan hasil, lantaran sistem fotosintesis terganggu.

Pengendaliannya, buang daun yg menggulung, mematikan ulatnya, serta menyemprot pada waktu berusia 3 minggu denga Fungisida Benlate 50 WP sejumlah 1 gram/liter air, serta tiap-tiap 10 hari pada usia 30-50 disemprot dengan ½ gram per liter air.

Beberapa jenis Penyakit

Bercak daun, pengendaliannya memotong daun serta kerjakan penyemprotan dengan Benlate 50 WP sejumlah 0, 5 gram/liter pada umur 30 serta 40 hari.

Karat daun, pengendaliannya menaman varietas tahan penyakit, serta kerjakan penyemprotan dengan fungisida tiap-tiap 10 hari mulai 25 hari hingga 45 hari dengan Bayleton 2 gram/2 cc/liter air.

Kudis, pengendaliannya penanamn varietas tahan penyakit, tanaman dicabut serta dibakar, serta penyemprotan pestisida dengan cara teratur dengan Bavistin, Topsin M 70 WP pada usia 20 hari, 30 hari, serta 50 hari.

Embun tepung, penngendaliannya dengan menanam varietas yg tahan penyakit, serta menyemprotkan fungisida seperti Benlate 50 WP 1 gram/liter air waktu tanaman umur 3 minggu.

Mozaik kacang hijau, penanggulangannya dengan menanam varietas tahan penyakit, tanam gilir, mencabut serta membakar tanaman yg diserang, serta memberantas vector dengan insektisida.

Panen serta Pascapanen

Usia kacang hijau umunya 58-85 hari, pemungutan panen bisa dikerjakan saat beberapa besar polong sudah kering serta gampang pecah, panen dikerjakan dengan dipetik serta dikerjakan saat pagi hari.

Polong yg telah dipetik lalu dijemur sesudah kuning input kedalam karung serta dipukul-pukul supaya biji lepas dari polong, serta setelahn itu kerjakan penapian untuk memisahkan biji-biji yg rusak.

Biji yg telah bersih lalu dijemur lagi hingga 2-3 hari. Biji lalu simpan dalam kaleng. Berilah abu dapur atau insektisida supaya tak terserang hama bubuk.

CARA PEMBIBITAN POHON PALEM

Tidak butuh menunggu 8 tahun. bila pingin memanen palem ekor tupai setinggi 3 meter.. percepatan perkembangan palem diawali sejak persemaian. biji palem lama berkecambah dikarenakan akan tunas mesti menembus tempurung yang keras, supaya tunas cepat keluar biji mesti dibebaskan dari kulit serta serabut.

Tiga minggu bertunas
Untuk meningkatkan perkecambahan biji diletakan di atas tanah. lantas disiram tiap-tiap hari sampai becek. daging atau sabut yang manis mengundang semut menggunakan serabut sampai membusuk. dua minggu lantas batok telah terlihat. biji lalu dipindah kemedia persemaian.

Biji ditebar didalam pot diisi campuran tanah, pupuk kandang, serta serutan kayu dengan perbandingan seimbang. pupuk kotoran kambing pas untuk biji berkulit keras. lantas siram 1 hari sekali tiap-tiap sore.

Tumbuh lebih cepat dengan pupuk serta pengairan rutin
Sesudah 3 minggu tunas keluar. agar tidak repot untuk menyiramnya ada langkah lain. sesudah biji diletakan di atas media, siram basah lantas tutup pot dengan plastik. sepanjang 10 hari atau 2 minggu tak perlu disiram. akar telah tumbuh.

Langkah lain, biji direndam sepanjang 3 hari lantas kulit serta daging buah digosok-gosok supaya terkelupas. lantas biji ditiriskan serta dijemur hingga kering. saat dapat disemai biji direndam lagi didalam larutan fungisida. tujuannya agar area akar keluar melunak. lantas disimpan didalam kantung plastik di tempat teduh hingga berkecambah 1 bulan lantas.

Sesudah itu bibit dipindahkan ke polibag tunggal diisi media tanah, pupuk kandang, serta serutan kayu. enam bln. lantas ubah dengan polibag seukuran karung. media campuran pasir, pupuk kandang, serta serutan kayu dengan perbandingan 1/2 :1 :2 atau 1 :1 :1. pakai pasir lumpur yang di ambil dari basic kolam atau sungai.

Sepanjang dipolibag bibit teratur dipupuk serta disiram. pakai pupuk za yang didapatkan tiap-tiap 10 atau 20 hari sekali. dosisnya 1/2 sedok teh untuk polibag kecil, 1 sedok makan untuk polibag besar. pemupukan terlebih diberikan pada bulan-bulan panas waktu palem aktif tumbuh.

Penyiraman bibit 2 kali 1 hari dengan langkah dileb layaknya sawah. seluruh palem memanglah tahan kering. tetapi, pengairan terlebih sepanjang musim kemarau dapat bikin pertumbuhannya tambah baik. palem yang suka naungan sesitif pada kekeringan. ia segera layu serta daun segera sobek-sobek. perihal sama berlaku pada palem type pendek hingga memerlukan penyiraman teratur. sesudah tinggi batang 45-50 cm bibit siap dipindahkan kelapang.
sc : Tips pembibitan palem (ragambudidaya)

Friday, 18 October 2013

Tanaman Baru Cina yang Bermanfaat

Manfaat dari tiap tanaman sangat bergantung dari kandungan kimia di dalamnya maka bagian-bagian tanaman Baru Cina dapat kita manfaatkan sebagai obat. Berikut ini adalah bagian-bagian tanaman Baru Cina yang bisa kita manfaatkan:

a. Daun berkhasiat untuk mengatasi:
  • Gangguan haid. Darah haid terlalu banyak (hipermenore), nyeri haid (dismenore), datang haid tidak teratur, tidak datang haid (amenore).
  • Kehamilan. Timbul pendarahan sewaktu hamil, gerak janin terlalu aktif.
  • Mempermudah persalinan, sukar punya anak.
  • Keramperut setelah melahirkan, epilepsi.
  • Keputihan (leukorea).
  • Disentri, perut kembung, nyeri ulu hati.
  • Pendarahan, misalnya muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptysis).
  • Mimisan (epistaksis), wasir berdarah, pendarahan sehabis melahirkan, luka berdarah.
  • Batuk berdahak, sakit tenggorokan.
  • Terlalu banyak menggunakan opiat.
  • Beri-beri.
  • Wasir.
b. Biji berkhasiat mengatasi lemah syahwat.

c. Akar berkhasiat mengatasi ayan (epilepsi).

Hasil penelitian menyatakan bahwa injeksi ekstrak daun Baru Cina pada percobaan binatang meningkatkan efek sedatif (penenang) dan ekstrak air daun Baru Cina pada percobaan tabung memperlihatkan adanya rangsangan pada otot uterus (kandungan).

Thursday, 17 October 2013

TANAMAN PALA DAN SYARAT PERTUMBUHANNYA

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikann supaya tanaman pala dapat tumbuh dengan baik. Berikut ini adalah Syarat Tumbuh Tanaman pala
Iklim Untuk Budidaya Pala
Tanaman pala juga membutuhkan iklim yang panas dengan curah hujan yang tinggi dan agak merata/tidak banyak berubah sepanjang tahun.

Suhu udara lingkungan 20-30 derajat C sedangkan, curah hujan terbagi secara teratur sepanjang tahun. Tanaman pala tergolong jenis tanaman yang tahan terhadap musim kering selama beberapa bulan.

Media Tanam Pala
Tanaman ini membutuhkan tanah yang gembur, subur dan sangat cocok pada tanah vulkasnis yang mempunyai pembuangan air yang baik. Tanaman pala tumbuh baik di tanah yang bertekstur pasir sampai lempung dengan kandungan bahan organis yang tinggi.
Sedangkan pH tanah yang cocok untuk tanaman pala adalah 5,5 – 6,5. Tanaman ini peka terhadap gangguan air, maka untuk tanaman ini harus memiliki saluran drainase yang baik.
Pada tanah-tanah yang miring seperti pada lereng pegunungan, agar tanah tidak mengalami erosi sehingga tingkat kesuburannya berkurang, maka perlu dibuat teras-teras melintang lereng.

Ketinggian Tempat Untuk Budidaya Pala
Tanaman pala dapat tumbuh baik di daerah yang mempunyai ketinggian 500-700 m dpl. Sedangkan pada ketinggian di atas 700 m, produksitivitas tanaman akan rendah.

CARA BUDIDAYA TANAMAN KEDONGDONG

Budidaya Tanaman Kedondong 

Buah Kedondong setiap daerah berbeda - beda namanya misalnya di Indonesia & Malaysia namanya kedondong, di Filipina namanya hevi, kalau gway di Myanmar, mokah di Kamboja, kook kvaan di Laos, makak farang di Thailand, dan kalau di Vietnam namanya co'c . Tanaman kedondong berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan telah tersebar ke seluruh daerah tropis.

Jenis-jenis kedondong unggul yang banyak ditanam oleh petani antara lain kedondong karimunjawa, kedondong bangkok, dan kedondong kendeng. Kedondong karimunjawa merupakan kedondong yang buahnya berukuran besar. Produksi kedondong ini dapat terjadi sepanjang tahun. Bentuk buahnya lonjong dengan berat 0,7-1 kg/buah.

Manfaat buah kedondong manis kultivar unggul dimakan dalam keadaan segar, tetapi sebagian buah matang diolah menjadi selai, jeli, dan sari buah. Buah yang direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan. Kedondong mentah banyak digunakan untuk rujak, dan acar. Daun mudanya yang dikukus dapat digunakan sebagai lalapan. Buah dan daunnya juga dijadikan pakan ternak. Kayunya berwarna coklat muda dan mudah mengambang, tidak dapat digunakan kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dibuat perahu. Ada juga yang memanfaatkan sebagai obat dari buah, daun, dan kulit batangnya, dan dari beberapa negara dilaporkan adanya pengobatan borok, kulit perih, dan luka bakar. Tiap 100 gram bagian buah yang dapat dimakan mengandung 60-85 gram air, 0,5-0,8 gram protein, 0,3-1,8 gram lemak, 8-10,5 gram sukrosa, 0,85- 3,60 gram serat. Daging buahnya merupakan sumber vitamin C dan besi; buah yang belum matang mengandung pektin sekitar 10%. [baca juga tentang manfaat buah kedondong bagi kesehatan

Daerah penanaman kedondong banyak ditanam di Asia Tenggara. Di Indonesia daerah penghasil kedondong salah satu diantaranya adalah Karimunjawa (Jepara, Jawa Tengah).


Persyaratan benih antara lain :
Benih Kedondong berasal dari tanaman induk yang sehat.
Benih yang dibeli di toko atau distributor harus yang memiliki persen kecambah sekitar 80% dan persen kemurniannya juga perlu diperhatikan.
Benih yang berasal dari pembiakan vegetatif harus dari bagian tanaman yang sehat dan dewasa.

Benih dapat disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam agar benih dapat tahan terhadap keadaan lingkungan.


Pengadaan benih kedondong dapat dilakukan secara generatif atau dengan vegetatif. Secara generatif adalah dengan menggunakan biji. Biji dapat terjadi dari penyerbukan sendiri maupun dari penyerbukan silang. Oleh karena itu benih yang berasal dari biji, setelah tumbuh dewasa sifat-sifat dari induknya akan berbeda. Sehingga kebanyakan orang menggunakan pembiakan vegetatif untuk memperbanyak tanaman kedondong. Pembiakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara cangkok, stek batang atau dengan okulasi sambungan. Benih biasanya tidak disimpan akan tetapi langsung ditanam di lapangan setelah dilakukan pembiakan baik pembiakan secara vegetatif maupun generatif.


Benih dapat disemai terlebih dahulu pada tempat pesemaian khusus. Tempat pesemaian ini biasanya dibuat dengan naungan dan pinggirnya ditutup dengan jaring kawat untuk melindungi benih dari gangguan hewan. Penyemaian dilakukan dengan menggunakan tanah humus atau tanah dicampur dengan kotoran hewan, setelah tumbuh 4-5 daun dapat dipindahkan ke dalam polybag. Pemindahannya dilakukan dengan hati-hati karena akar tanaman dapat rusak. Benih disemai pada waktu 2-3 minggu sebelum tanam.


Semai sebaiknya disiram setiap pagi dan sore hari. Penyiraman menggunakan gembor yang lubang-lubangnya kecil sehingga kucuran air tidak merusak tanah pesemaian. Apabila biji yang tumbuh terlalu banyak dan rapat maka perlu dijarangi. Apabila ada gejala-gejala benih yang terkena serangan hama maka penyemprotan pestisida dapat dilakukan dengan dosis yang rendah.


Setelah bibit sudah mencapai pertumbuhan yang baik dengan pertumbuhan daun antara 10-15 helai maka bibit siap ditanam dilapangan. Waktu pemindahan bibit dilakukan pada pagi hari/sore hari ketika udara masih sejuk. Setelah bibit dipindahkan dapat dilakukan penyiraman.


Sebelum membuka kebun, harus direncanakan dahulu. Kondisi tanah seperti halnya pH tanah perlu diukur dahulu dengan menggunakan pH-tester. Dengan mengetahui pH tanah maka dapat diketahui apakah tanah perlu pengapuran atau tidak. Selain pH tanah, perlu juga dilakukan analisis tanah dengan mengamati jenis tanah dan kesuburannya. Apabila tanah kurang subur maka perlu dilakukan pemupukan awal. Pemupukan awal biasanya dengan menggunakan pupuk kandang. Penetapan waktu penanaman juga sangat penting, untuk tanaman kedondong diusahakan ditanam pada awal musim hujan. Kemudian melakukan pengukuran luas areal penanaman sehingga dapat diketahui kebutuhan benih yang akan ditanam. Tanaman kedondong dapat berbuah lebat dan tajuknya menyebar sehingga jarak tanam antar pohon juga harus lebar. Produksi untuk setiap pohon bisa bermacam-macam tergantung jenis/varietas kedondong yang ditanam.


Supaya tanaman kedondong tumbuh subur, maka hendaklah seluruh kebun dibajak atau dicangkul. Biayanya memang cukup banyak, tetapi biaya ini tidak akan sia-sia dibandingkan dengan hasil kebun yang akan didapat. Bagi tanah yang kurang baik pembuangan airnya, hendaklah dibuat saluran-saluran pembuangan air, umpamanya bagi tanah yang rendah, padat, dan sebagainya.


Pada umumnya penanaman kedondong tidak perlu menggunakan bedengan-bedengan. Akan tetapi, bila lahan sering digenangi air maka pembuatan bedengan sangat diperlukan.


Kondisi pH tanah yang terlalu asam akan menghambat pertumbuhan tanaman kedondong. Untuk manaikkan pH tanah maka perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang diberikan biasa adalah dolomit. Mengenai jumlah kapur yang diberikan disesuaikan dengan besarnya keasaman tanah. Cara pengapuran dilakukan dengan penaburan pada waktu setelah pembajakan atau pada waktu pembuatan lubang tanam (diberikan untuk setiap lubang).


Pada tanah yang kurang subur akibat kandungan humus hanya sedikit, atau tanah itu padat, maka hendaklah tanah tersebut ditanami pupuk hijau terlebih dahulu. Tanaman yang ditanam sebagai pupuk adalah tanaman yang dapat mengahasilkan unsur hara nitrogen (N) dan unsur-unsur hara lainnya yang sangat diperlukan tanaman kedondong. Pemakaian pupuk kimia seperti urea, TSP, ZA dan lainnya juga dapat diberikan dengan dosis yang sesuai. Pemupukan dilakukan pada setiap lubang tanam pada waktu pembuatan lubang.


Setelah tanah selesai dikerjakan, maka mulailah dipasang ajir pada tempat-tempat yang akan ditanami pohon kedondong. Kegunaan ajir tersebut ialah agar bibit pohon yang ditanam dapat berjajar dengan teratur.


Jarak tanam untuk tanaman kedondong adalah 7,5-12 m. Jarak tanam untuk tanaman kedondong memang harus cukup lebar, sebab tanaman ini memiliki tajuk yang menyebar. Pola tanam ada dua macam, yaitu secara bujur sangkar atau segitiga. Menurut aturan bujur sangkar, pohon ditanam pada tiap-tiap sudut bujur sangkar, sedangkan menurut aturan segi tiga kedua pohon ditanam pada tiap-tiap sudut segi tiga. Supaya kita dapat memasang dengan baik, maka digunakanlah alat yang dianamakan square atau boleh juga dipakai hoekspiegel. Kalau kedua alat tersebut tidak ada, dapatlah dibuat alat sendiri.


Dua atau tiga minggu sebelum menanam pohon kedondong, lubang harus dibuat terlebih dahulu di tempat ajir-ajir yang sudah dipasang. Ukurannya 1 X 1 X 0,50 m atau 1,80 X 0,80 X 0,50 m pada kebun yang telah dibajak atau dicangkul. Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan menggali lapisan tanah atas dan dinaikkan ke depan atau kanan kiri lubang. Kemudian tanah lapisan bawah digali dan dinaikkan ke belakang atau diratakan disekitar, maksudnya agar tanah bawah itu tidak bercampur dengan tanah disekitarnya. Pada permulaan musim penghujan, lebih kurang 15-30 hari sebelum menanam, lubang-lubang tanaman harus sudah selesai ditutup. Tutup lubang sekali-kali tidak boleh dipadatkan, biarkan saja supaya turun sendiri. Waktu menutup lubang, tanah galian dari lapisan bawah sedapat mungkin jangan dikembalikan. Untuk menutup, pakailah lapisan atas dan tanah di sekelilingnya. Akan lebih baik lagi kalau tanah itu dicampur dengan pupuk organis dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Apabila saat membuat lubang itu di dalamnya terdapat air, maka hal itu membuktikan bahwa pembuangan air kurang lancar, sehingga perlu dibuat saluran-saluran pembuangan lagi. Lubang tanam tidak perlu dibuat terlalu dalam, sebab akan berakibat akar pohon itu terlalu dalam masuk ke dalam tanah dan yang menjalar pada lapisan tanah sebelah atas menjadi kurang.


Waktu terbaik untuk menanam pohon kedondong ialah pada permulaan musim hujan, sebab selama musim hujan akan tumbuh banyak akar, sehingga dalam musim kemarau tidak akan kekurangan air. Bibit yang berasal dari pesemaian lebih baik dari pada yang berupa stump, sebab lekas tumbuh dan tidak mudah dihinggapi penyakit. Bibit yang berasal dari semai, sebelum ditanam polybagnya (dari keranjang bambu) harus dibuang; bila tidak maka akan mudah untuk menjadi sarang rayap dan akar-akarnya terganggu menembusnya. Pada waktu menanam, batas akar dengan batang harus setinggi permukaan tanah. Apabila tidak hujan maka hendaklah disiram tiap-tiap hari selama 1 minggu.


Pohon yang terlihat lambat pertumbuhannya dapat disulam dan digantikan bibit yang baru dan sehat. Penyulaman dilakukan pada 1-2 minggu setelah tanam. Penyulaman dilakukan dengan menggali tanah disekelilingnya dan mencabutnya kemudian tanah bekas lubang tanam dibiarkan lagi seperti halnya ketika sebelum penanaman dilakukan.


Penyiangan dilakukan setelah pohon berumur 2-4 minggu setelah tanam. Gulma yang ada di sekeliling tanaman muda segera di cabut sampai akar-akarnya dan dapat dimasukkan dalam lubang khusus untuk dibuat kompos. Pencabutan harus hati-hati jangan sampai merusak akar pohon kedondong.


Pembubunan jarang dilakukan karena pohon kedondong ditanam cukup dalam sehingga akar tidak terlihat dipermukaan. Pembubunan dapat dilakukan apabila musim hujan yang lebat sehingga air melimpah, tanah dapat dinaikkan ke sekeliling pohon agar air hujan tidak menggenang.


Bagi pohon yang hanya untuk sementara ditanam, lebih baik kalau tidak dirempal atau hanya sedikit yang dirempal, supaya lekas berbuah. Tetapi bagi tanaman untuk jangka panjang, haruslah diadakan perempalan beberapa kali, supaya pohon menjadi kuat dan bagus bentuknya. Pada saat pohon kedondong berbuah, sekali-kali jangan dilakukan perempalan. Tujuan perempalan adalah untuk membentuk pohon, pemeliharan, dan untuk mempermuda pohon. Perempalan dahan yang besar hendaklah dilakukan dengan hati-hati; jagalah agar dahan tersebut jangan sampai pecah. Luka bekas perempalan harus dilicinkan dengan pisau, kemudian dilumasi dengan parafin supaya jangan kemasukan air atau dihinggapi cendawan.


Jika pohon ditanami pohon yang tetap, maka hanya tanah sekeliling pohon yang dipupuk. Tetapi jika tanah yang terluang diantara pohon-pohon tersebut juga ditanami dengan tanaman sela, maka tanah kebun itu harus dipupuk seluruhnya, setelah setahun ditanami. Cara memupuk pohon kedondong yang tetap adalah dengan menyebar pupuk di tanah sekeliling pohon itu. Luas lingkaran itu adalah sebesar lingkaran mahkota daun. Lebih baik kalau lingkaran pupuk itu lebih besar daripada lingkaran mahkota daun, sebab biasanya akar-akar yang mencari makanan, panjangnya sampai melampaui lingkaran mahkota daun. Untuk pupuk kandang lebih baik dibuat lubang sekeliling pohon dengan ukuran 40x40x30 cm. Pupuk dimasukkan ke dalamnya dan kemudian ditutup kembali. Untuk menjaga agar akar pohon tidak rusak, sebaiknya digali lubang yang mengelilingi pohon kearah luar (sejajar akar pohon). Macam pupuk yang baik bagi pohon buah-buahan ialah pupuk organis. Pupuk organis dapat berupa pupuk kandang, kompos, sampah, pupuk hijau. Penggunaan pupuk kimia dianjurkan jenis N : P2O5 : K2O = 2: 1: 1 untuk tanah yang subur, sedangkan untuk tanah yang kurus perbandingannya ialah 1: 2: 2


Pengairan dilakukan pada saat musim kemarau. Apabila pengairannya sulit maka dapat dilakukan penyiraman pada waktu pagi dan sore hari. Penyiraman dapat dilakukan dengan menggunakan gembor atau menggunakan penyedot diesel bila lokasi pengambilan air agak sulit.


Penggunaan pestisida harus hati-hati sebab salah-salah dapat membuat serangga yang menguntungkan akan ikut mati. Penyemprotan dilakukan pada pagi buta (pagi sekali) ketika udara masih tenang dan serangga-serangga yang menguntungkan belum datang seperti halnya lebah.


Buah yang terlalu lebat dapat menurunkan kualitas buah itu sendiri. Selain buahnya akan berukuran kecil-kecil tetapi juga bentuknya akan jelek dan dahan-dahannya mudah patah. Sehingga penjarangan buah perlu dilakukan pada waktu bunga menjadi buah, hendaknya sudah mulai dilakukan penjarangan. Pertama-tama buah yang sakit dan rusak dibuang, kemudian yang dipandang perlu saja. Buah yang akan dibuang digunting tangkainya dengan gunting kecil atau dirompes (diuntir) dengan tangan.


Ulat perusak daun (Cricula trifenestrata Helf.). Ciri: ulat yang berwarna hitam dengan bintik putih dan bulunya berwarna berwarna putih, kepala dan perut berwarna merah-cerah. Panjang ulat sekitar 60 mm, dan pupanya berada di dalam kokon berwarna emas dan sering dijumpai bergerombol pada daun. Kupu betina berwarna coklat dengan rentangan sayap sekitar 75 mm. Telur berwarna putih keabu-abuan yang diletakkan secara berderet pada tepi daun atau cabang. Pengendalian: secara alami populasinya dan penyemprotan insektisida.
Kumbang (Podontia affinis Grond.). Ciri: kumbang berukuran besar, dengan kaki berwarna kuning. Sayapnya dengan 8 bintik gelap, panjang 10-12 mm. Pupa berada dalam tanah. Dewasanya bila terganggu akan menjatuhkan diri ke tanah. Telur berukuran 1,6 mm yang diletakkan pada permukaan bawah daun dan tertutup oleh substansi gelap. Betina hidupnya sekitar 3 bulan dan menghasilkan telur sekitar 500 butir. Perkembangannya 38-42 hari. Musuh alaminya berupa parasit telur Ooencyrtus podontiae. Pengendalian: populasinya secara alami dan penyemprotan insektisida.


Penyakit pada pohon kedondong sama seperti pada tanaman buah-buahan lainnya. Jenis penyakit yang sering muncul ialah penyakit kulit (Phytopthora), Fusarium, Diplodia, Gloeosporium, Phoma, dll yang disebabkan oleh cendawan, bakteri atau virus. Penyakit biasanya menyerang bagian daun, buah, dan batang. Pengendalian: menggunakan fungisida zat-zat aditif lainnya seperti bubur bordo dan bubur belerang.

Gulma Tanaman Kedondong 

Alang-alang, rumput-rumputan benalu dan lainnya yang tumbuh pada tanaman sering mengganggu pertumbuhan. Pemberantasan dilakukan dengan manual yaitu penyiangan dan dapat pula menggunakan herbisida.

Ciri dan Umur Buah Kedondong Siap Panen

Buah kedondong siap panen ialah yang sudah masak dengan warna hijau kekuningan dan berukuran cukup besar. Buahnya matang setelah 6-8 bulan setelah bunga mekar. Waktu pemanenan dilakukan pada pagi hari ketika buah masih segar.


Dalam pemanenan haruslah diketahui cara yang baik agar tidak merusak buah. Untuk pohon kedondong pemanenan dilakukan dengan cara memanjat pohon dan memasukkan buah yang dipetik ke dalam keranjang. Dan kalau terlalu jauh letaknya dapat mempergunakan galah yang ujungnya diberi jaring. Buah dipetik dan dimasukkan ke dalam keranjang yang alasnya diberi sabut atau lumut. Memanen buah haruslah dipegang dalam telapak tangan, tidak di antara ujung jari. Sebab jika buah terkena kuku dapat rusak; apalagi kalau jari-jarinya berkuku panjang.

Periode Panen Tanaman Kedondong 

Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap dengan memetik buah yang matang, sedangkan yang belum matang dan masih kecil tidak dipetik. Dengan cara ini buah yang belum matang dan masih kecil akan bertambah besar. Pemanenan dapat dilakukan pada bulan Januari-April karena pembungaan biasanya pada bulan Juli -Agustus.

Prakiraan Produksi Tanaman Kedondong 

Buah kedondong pada jenis karimunjawa beratnya dapat mencapai 1 kg. Sehingga perkiraan produksi dalam satiap pohon dapat dihitung dengan rata-rata banyaknya buah per pohon per hektar. Perhitungannnya kadang-kadang tidak merata untuk setiap pohon, karena perbedaan jenis juga akan berbeda pula ukuran buahnya dan jumlah buah yang dihasilkan.

Pengumpulan Buah Pasca Panen Tanaman Kedondong 

Setelah dipetik buah dikumpulkan dalam keranjang kemudian setelah keranjang penuh dapat dikumpulkan pada tempat yang beralas daun-daun pisang atau alas lain. Pengumpulan dilakukan di tempat yang teduh sehingga buah tetap terjaga kesegarannya. Dalam mengumpulkan buah harus hati-hati jangan terlalu kasar sehingga buah tidak memar atau luka. Sebab kalau luka akan cepat membusuk.

Penyortiran dan Penggolongan Buah Tanaman Kedondong 

Setelah dikumpulkan kemudian buah disortir dan kemudian digolongkan menurut kematangan dan ukuran buahnya. Buah yang bagus akan dikirik kepada penjual besar (supermarket), sedangkan buah yang kecil untuk pasar lokal. Buah yang akan dikirim jauh, sebaiknya buah yang belum kelihatan masak, karena jika sudah masak akan terjadi pembusukan setelah sampai di tempat pengiriman. Buah yang masak sebaiknya langsung dikonsumsi.


Buah kedondong dapat disimpan ditempat yang dingin dengan menggunakan alat pendingin. Pendinginan dapat mengawetkan buah sampai beberapa minggu. Tempat penyimpanan harus bersih dan buah yang akan disimpan juga dicuci terlebih dahulu sampai bersih betul.


Setelah penyortiran, langkah selanjutnya ialah buah kedondong dikemas dengan dimasukkan ke dalam karung goni khusus yang berlubang atau dikemas dengan bok kardus atau juga dengan kayu yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat terhindar dari benturan langsung dengan benda keras lain. Setelah dikemas kemudian diangkut dengan alat transportasi.


Pengemasan buah kedondong dalam peti kayu, berat bersih setiap peti kayu maksimum 25 kg, susunan buah dalam peti kayu kompak dengan setiap buah yang diberi pembungkus/ penyekat, atau kotak kotoran diberi penyekat dan lobang udara, susunan buah dalam kotak karton satu lapis dengan berat bersih kotak karton maksimum 10 kg. Untuk pemberian merek di bagian luar kotak kayu di beri label yang dituliskan antara lain :

  • Nama barang.
  • Jenis mutu.
  • Nama/kode perusahaan/eksportir.
  • Berat bersih.
  • Produksi Indonesia.
  • Tempat/negara tujuan.

PERTUMBUHAN POHON KEDONDONG YANG BAIK

Syarat tumbuh pohon kedondong paling tidak memenuhi apa yang dimau pohon kedondong tersebut, misalnya iklimnya, media tanamnya dan daerah tempat pohon tumbuh.


A. Iklim
  • Karakteristik dari pohon ini adalah cabang-cabangnya mudah patah jika tertiup angin.
  • Curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1.000-1.500 mm/tahun. Sehingga saat musim kemarau daun kedondong akan rontok seluruhnya dan pada musim penghujan akan tumbuh kembali.
  • Memerlukan banyak cahaya; sehingga jika pohon ternaungi menghasilkan buah sedikit/tidak dapat berbuah sama sekali.
  • Kelembaban udara sekitar 14%.
  • Suhu sekitar 30°C sangat cocok untuk tanaman kedondong.

  • Tanah yang disukai adalah tanah yang porous, gembur, dan mengandung bahan organik.
  • Derajat Keasaman tanah (pH) yang diperlukan antara 5,5-6,2. Apabila tanah terlalu asam maka untuk menaikkan pH perlu dilakukan pengapuran.
  • Tanaman kedondong tidak suka pada genangan air. Akan tetapi pohon ini juga toleran terhadap kekeringan, dalam keadaan stres dedaunannya akan rontok untuk sementara saja. Sistem pengairan yang baik akan menunjang pertumbuhan kedondong sehingga produksinya melimpah. Permukaan air tanah yang dapat dicapai oleh tanaman kedondong ialah antara 50-200 cm.
  • Kelerengan tidak terlalu mempengaruhi tanaman kedondong, namun tanaman kedondong paling baik ditanam pada daerah yang datar dengan kelerengan antara 0-10°.

C. Ketinggian Tempat

  • Tanaman kedondong tumbuh baik pada dataran rendah yang kering sampai ketinggian 700 m dpl.

LANGKAH TEPAT BUDIDAYA JERUK ORGANIK

LANGKAH TEPAT BUDIDAYA JERUK ORGANIK
Ketika tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat semakin baik serta semakin banyaknya kasus yang ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia, maka gaya hidup sehat bukan lagi sebagai keinginan tetapi menjadi kebutuhan. Gaya hidup sehat mensyaratkan semua bahan makanan (produk pertanian) harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Oleh karena itu, konsumsi produk-produk pertanian yang mengandalkan bahan kimia mulai dihindari dan beralih ke produk-produk organik.

Di Indonesia, jeruk merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang potensial untuk dibudidayakan secara organik. Beberapa alasan yang mendasari : a) tanaman ini memiliki daya adaptasi luas sehingga mudah dibudidayakan di lahan-lahan baru yang belum tercemar bahan kimia yang luasannya masih cukup besar di luar Pulau Jawa, b) alam Indonesia sangat kaya sumberdaya hayati yang terbukti dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman (pupuk) dan pestisida ramah lingkungan untuk mengelola pertanian organik, c) teknologi produksi pupuk dan pestisida alami sudah tersedia dan mudah didapat, d) secara ekonomin, buah jeruk merupakan komoditas yang memiliki pasar global dan bernilai ekonomi tinggi sehingga pasar buah organik sangat terbuka. Meskipun jumlah konsumen produk pertanian organik di Indonesia masih minoritas, jumlahnya dari tahun ke tahun cenderung meningkat dan secara umum konsumsi produk pertanian organik dunia meningkat sekitar 20%/tahun.

Langkah – langkah Membangun Kebun Jeruk Organik 

Membangun pertanian organik (kebun jeruk) menuntut perencanaan yang matang dan pengelolalaan yang disiplin dan berkesinambungan. Beberapa langkah yang harus dilakukan: pemilihan lahan, pemilihan benih, pengelolaan kesuburan tanah, pengelolaan hama penyakit dan gulma, integrasi peternakan, penyediaan sumber air, pemanfaatan sumber daya lokal, dan dokumentasi.

1. Pemilihan Lahan

Seperti halnya pertanain organik pada umumnya, lahan yang akan digunakan untuk kebun jeruk organik harus memenuhi persyaratan : 1)bebas dari bahan kimia sintetis baik yang berasal dari pupuk maupun pestisida, 2) Apabila sebelumnya digunakan untuk kegiatan pertanian non organik (konvensional), lahan tersebut harus dikonversi (recovery) terlebih dahulu dengan ketentuan :
Waktu konversi minimal 2 tahun untuk lahan bekas tanaman semusim, 3 tahun untuk tanaman tahunan atau bergantung pada kondisi lahan tetapi tidak boleh kurang dari 1 tahun.
Dalam masa konversi, pengelolaan lahan tidak boleh bergantian antara organik dan konvensional.
Dalam satu hamparan lahan, jika konversinya tidak dilakukan secara bersamaan maka perlu dilakukan pemisahan yang tegas antara lahan organik dan non organik agar tidak terjadi kontaminasi ke lahan organik.

2. Pemilihan Benih 

Benih jeruk dengan kualitas asalan merupakan salah satu sumber penyebar penyakit CVPD yang dapat menjadi bom waktu yang setiap saat dapat menghancurkan kebun jeruk organik. Oleh karena itu, benih yang akan ditanam harus dipilih varietas unggul, bebas dari penyakit CVPD dan penyakit sistemik lainnya serta sesuai dengan agroklimat lokasi kebun. Benih yang bermutu hanya diproduksi oleh penangkar resmi dibawah pengawasan UPT.
(Ir. Sutopo, MSi)