Monday, 1 July 2013

Mengenal Tanaman Belimbing Wuluh

kemarin saat ada kesempatan jalan-jalan di kantor tempat kerja, di sana ada beberapa pohon belimbing jawa atau belumbing wuluh atau belimbing sayur. Tahan dulu iler anda membayangkan menggigit buah yang amat sangat kecut ini. Tapi dibalik kecutnya banyak sekali manfaat dari mulai sayur, obat sariawan ampai sumber vitamin c. Kalau aku biasanya dibuat sambel … enak lho sambel blimbing wuluh… !


Mari kita lihat satu per satu bagian pohon ini dari mulai bunga sampe buah yang sudah masak. Bentuk yang masih bunga terlihat bergerombol kecil-kecil. Kelopak bunganya berwarna merah hati, menempel di mana saja sepanjang batang dan kulit pohonnya. Gambarnya seperti ini :



Pertumbuhan buah belimbing wuluh umumnya tidak kompak. Ada yang besar dan ada yang kecil. Buah belimbing setauku berbuah sepanjang masa asal tempat tumbuhnya subur…


Kalau gambar yang ini sudah siap untuk dipetik. Kelihatan sekali perbedaan saat masih muda dengan yang sudah tua. Kalau masih muda cenderung warnanya ijo muda pucat, tapi kalau sudah tua warna ijonya kuat menggambarkan banget rasa kecutnya.




Oh iya, dulu pas waktu kecil aku suka makan buah belimbing ini yang sudah mateng. Rasanya lebih manis dan tidak terlalu kecut. Kalau yang sudah mateng bentuk dan warnanya menjadi kekuningan bening, nih gambarnya :



He he he… kelihatan manis kan, nggak ada bayangan kecut sama sekali… Oh iya kalau yang masak dijejerin sama yang masih muda, seperti ini penampakannya :


Bentuk daun belimbing wuluh ini uni. Kalau yang penciumannya tajam daun pohon belimbing agak sedikit langu, tetapi baunya menggambarkan sebuah rasa kecut jika dimakan. Kaya gini nih bentuknya :


Oh iya, ternyata belumbing wuluh inipun memiliki beberapa jenis. Ada yang buahnya mulus,tapi ada juga yang buahnya agak mrengkol-mrengkol kulitnya (lah bahasa indonesianya mrengkol apa ya ?) pokoknya kaya gini bentuknya :


Kalau diperhatikan sekilat malah mirip dengan buah labu ijo atau labu siam… tapi inilah kekayaan alam indonesia yang nggak diurus dengan baikpun buahnya bagus-bagus…


Jika diperhatikan buah jenis yang mrengkol ini lebih pendek tapi lebih besar-besar.. kalo yang jenis mulus memanjang tapi kecil… Selama ini sih aku nggak menemukan perbedaan yang terlalu untuk kedua jenis ini. Tapi untuk jenis yang mrengkol ini rasanya lebih kecut baik yang udah mateng ataupun belum

No comments:

Post a Comment