Musim penghujan yang datang dengan tidak menentu membuat kondisi keasaman pada air hujan sulit terdeteksi. Biasanya tingkat keasaman air hujan hanya terjadi pada awal musim hujan, namun kondisi sekarang terjadi hampir merata pada sepanjang musim hujan. Efek adanya kadar asam tersebut membawa dampak negatif terhadap tanaman, terutama tanaman hias.Untuk mengetahui apakah tanaman hias tersebut terkena kadar keasaman yang berlebih atau tidak! Berikut ini merupakan ciri-ciri tanaman yang terkena kadar asam air hujan:
1. Daunnya rontok secara bersamaan. Sebelum daun rontok biasanya daun mengalami perubahan warna secara bersama-sama menjadi warna kuning, baru kemudian rontok.
2. Bunga menjadi layu. Secara normal bunga yang sudah tua akan mengalami kerontokan. Namun jika bunga terkena air hujan yang kadar asamnya berlebih, bunga tidak langsung rontok namun bunga menjadi layu dan membusuk pada kelopak bungannya. Biasanya akan terjadi secara merata pada seluruh bunga.
3. Buah mengalami kerontokan. Seperti halnya pada bunga, jika keasaman air hujan terlalu berlebih menimpa buah atau tongkol tanaman maka buah atau tongkol tersebut akan rontok sebelum kondisinya matang. Namun kejadian rontoknya buah karena keasaman air hujan jarang terjadi karena biasanya buah lebih tahan terhadap kadar keasaman air hujan dibandingkan daun dan bunga.
Untuk penanganan tanaman yang terkena keasaman air hujan, cukup pindahkan tanaman ke naungan yang mencegah terkenanya air hujan secara langsung ke tanaman. Untuk menetralisir keasaman yang ada, siram tanaman dengan air dengan kadar asam normal hingga dipastikan kondisi tanaman dan media tanaman telah bebas dari keasaman air hujan. Salam ilmuflora.
No comments:
Post a Comment